
GenPI.co Jateng - Strategi penanganan stunting di Kabupaten Batang fokus kepada 25 desa dengan melibatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS.
TPPS ini dibentuk oleh semua instansi terkait hingga ke level desa.
Tim inilah yang memetakan mana daerah yang membutuhkan penanganan khusus untuk penurunan stunting.
BACA JUGA: Perhatian! Popda di Purworejo Digelar Terbatas dan Tanpa Penonton
Dari kerja TPPS ditemukan ada 25 desa di 7 kecamatan membutuhkan penanganan serius.
“Kecamatan Blado adalah daerah yang paling perlu mendapat perhatian. Di sana akan kami lihat, desa-desa mana saja yang paling rawan stunting,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang, Supriyono, dikutip Batangkab.go.id, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Nekat Parkir Sembarang, Petugas Dishub Demak Gembosi Kendaraan
Dia menyebutkan ada sejumlah faktor penyebab tingginya stunting di desa-desa salah satunya warga tidak memahami menu harian yang bergizi.
Padahal, di desa banyak tersedia menu sehat, begizi, dan murah seperti telur dan ayam.
BACA JUGA: Harga Wortel Anjlok, Petani Selo Minta Ini kepada Pemkab Boyolali
“Tapi terkadang mereka kurang perhatian terhadap nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi,” sambung Supriyono.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News