
GenPI.co Jateng - Harga kedelai impor terus mengalami kenaikan di Kudus.
Kali terakhir kedelai impor ini dijual dengan harga Rp 11.000/kilogram (kg) dari harga Rp 6.500/kg.
Kondisi ini membuat pengusaha tempe dan tahu pusing. Mereka kemudian melakukan penyesuaian bentuk produk dan harganya.
BACA JUGA: Ini 3 Kecamatan di Kudus yang Terkena Proyek Tol Demak-Tuban
"Kenaikan harganya bertahap. Sejak pertengahan 2021, sudah naik berkisar Rp9.000-an per kg. Sedangkan, awal pekan ini harga jual di pasaran berkisar Rp10.900/kg, kemudian per Jumat (11/2) naik menjadi Rp11.000/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus, Amar Ma'ruf, Sabtu (12/2).
Menurut dia, harga kedelai impor ini naik turun sejak pandemi Covi-19.
BACA JUGA: Innalillahi, Kudus Catatkan Kasus Pertama Omicron Meninggal Dunia
Harganya sempat mencapai Rp 10.000/kg, tetapi turun lagi dan sekarang naik.
Konon kenaikan harga kedelai ini karena hasil panen dari negara pengimpor berkurang.
BACA JUGA: Pemkab Kudus Gelontorkan Rp30 M Buat Perbaiki Jalan Rusak
Alhasil, harga kedelai di pasaran negara asal naik serta adanya kenaikan indeks.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News