
Apalagi warga Desa Wadas sudah banyak yang menyetujui lahannya dipakai untuk keperluan penambangan andesit.
Progres terakhir pengukuran lahan, sudah hampir 90%. Sisanya adalah pemilik lahan banyak yang tinggal di luar kota.
Pihaknya juga mengklaim pemilik lahan tidak merasakan teror atau tekanan aparat.
BACA JUGA: BPN Lanjutkan Pengukuran Lahan di Wadas, Ini Klaim Polda Jateng
Iqbal menegaskan terdapat warga pro dan kontra terkait pembebasan lahan di Wadas. Tetapi, tidak ada pemaksaan aparat agar warga menyetujui pembangunan proyek Bendungan Bener.
"Oleh karena itu, kami minta publik bijak untuk memilih dan memilah informasi yang beredar di media sosial, terutama untuk masalah pembangunan Bendungan Bener dan permasalahan di Wadas. Banyak yang menyesatkan dan tidak sesuai fakta," imbuh dia.
BACA JUGA: Ada Insiden, Mahfud MD Pastikan Pengukuran Tanah di Wadas Lanjut
Sementara itu, Kepala Desa Wadas, Fahri Setyanto, menjelaskan aktivitas warga berjalan normal pascapenangkapan puluhan warganya pada Selasa (8/2).
"Aktivitas warga normal saja, anak-anak tetap sekolah dan masyarakat yang mayoritas bertani juga pergi ke ladang," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Ini Penjelasan Lengkap Ganjar Soal Kasus di Wadas Purworejo
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News