
GenPI.co Jateng - Modus mutasi pegawai akibat ogah “diperintah” bupati mencuat dalam sidang kasus dugaan korupsi yang melibatkan bupati nonaktif Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Dalam sidang itu terungkap mutasi orang kepercayaan Budhi Sarwono, Kedi Afandi, kerap menghubungi sejumlah pejabat untuk menanyakan anggaran proyek.
Salah satunya saksi yang hadir yakni anggota staf di bagian Bina Marga DPUPR Banjarnegara, Meliana.
BACA JUGA: Pedagang Pasar Ogah Jual Minyak Goreng Sesuai HET, Ini Alasannya
Dia menuturkan Kedi kerap menghubunginya pada awal tahun anggaran untuk bertanya soal rencana pengumuman suatu proyek.
“Dihubungi sebelum pengumuman lelang pekerjaan,” kata Meliana, dikutip Antara, Selasa (8/2).
BACA JUGA: Ini Penjelasan KNKT Soal Kecelakaan Maut Bus dari Sukoharjo
Dia menyebut komunikasi itu dilakukan sepengetahuan atasannya, Kabid Bina Marga DPUPR Banjarnegara.
Seluruh informasi yang disampaikan pun atas sepengetahuan atasannya.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Nelayan di Tegal Diizinkan Melaut Berkat Ganjar
Jaksa lalu menyebutkan sejumlah mana di bagian pengadaan pekerjaan yang diduga dimutasi karena persoalan tahapan lelang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News