Pedagang Pasar Ogah Jual Minyak Goreng Sesuai HET, Ini Alasannya

Pedagang Pasar Ogah Jual Minyak Goreng Sesuai HET, Ini Alasannya - GenPI.co JATENG
Pedagang menjual minyak goreng di kios Pasar Batang. (Foto: Media Center Batang)

GenPI.co Jateng - Sejumlah pedagang pasar tradisional di Batang ogah menjual minyak goreng dengan satu harga atau sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Pedagang masih menjual minyak goreng itu dengan harga lama lantaran ogah rugi.

Apabila pedagang menjual dengan harga baru, dia hanya mendapatkan untung Rp200.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Nelayan di Tegal Diizinkan Melaut Berkat Ganjar

“Kalau jualnya Rp14.000 ya tipis sekali untungnya, cuma dapat Rp200,” kata salah satu pedagang Pasar Batang, Rini, dikutip Batangkab.go.id, Selasa (8/2).

Dengan kondisi itu, Rini menjual minyak goreng dengan harga paling rendah Rp15.000.

BACA JUGA:  Rumah Warga Tegal yang Isoman Ditempeli Stiker, Ini Tujuannya

Apalagi sepekan terakhir stok minyak goreng sempat kosong.

Pedagang pasar pun tidak tahun kapan akan menurunkan harga jual kepada konsumen.

BACA JUGA:  Begini Persiapan Ganjar Jika Jawa Tengah Masuk PPKM Level 3

“Kasihan pedagang-pedagang kecil, biar ada keuntungan,” ujar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya