Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Batang, Endang Rahmawati, membenarkan jika masih ada pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga lama.
Umumnya, mereka terlanjur membeli stok dengan harga juga.
“Kalau dipaksa untuk menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), pedagang pasti mengalami kerugian,” ujar Endang.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Nelayan di Tegal Diizinkan Melaut Berkat Ganjar
Meski demikian, dia optimistis stok lama ini akan habis dalam dua pekan.
Kemudian, para pedagang mulai menjual minyak goreng dengan stok dan harga baru.
BACA JUGA: Rumah Warga Tegal yang Isoman Ditempeli Stiker, Ini Tujuannya
“Sekarang malah kosong tidak ada pengiriman dari distributor sejak 2 Februari lalu,” kata dia.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News