Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma menjelaskan kendala utama dalam upaya evakuasi ini adalah keadaan geografis lokasi sumur tambang emas.
Hal ini karena lubang atau sumur tambang tergenang air sehingga menyulitkan tim SAR gabungan untuk melakukan evakuasi.
"Kemudian juga keadaan tambang yang dalam, akses menuju ke lubang yang sangat sempit, sehingga sampai dengan saat ini kami masih belum bisa melaksanakan evakuasi," ungkap dia.
BACA JUGA: 8 Orang Masih Terjebak, Wabup Banyumas: Tambang Emas di Pancurendang Tak Berizin
Di sisi lain, tim SAR gabungan telah melakukan upaya maksimal dengan mendatangkan berbagai alat untuk menyedot air dari dalam sumur tambang,.
Namun demikian, debit air yang harus dikeluarkan lebih tinggi sehingga sampai saat ini tidak ada perkembangan yang signifikan.
BACA JUGA: 8 Penambang Emas di Banyumas Masih Terjebak di Sumur Tambang
Perwakilan keluarga korban, Aden, mengaku ikut terlibat dalam upaya evakuasi sejak Rabu (26/7).
"Mudah-mudahan almarhum semuanya yang 8 orang diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya. Saya mungkin tidak bisa panjang lebar karena memang saya mewakili keluarga tidak kuat untuk menyampaikan semuanya," jelas dia.
BACA JUGA: Bikin Cemas! Persis Solo Dihantam Badai Cedera Lini Belakang
Seperti diberitakan sebelumnya, 8 penambang emas di Banyumas dilaporkan terjebak di dalam sumur tambang emas ilegal, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, sejak Selasa (25/7) pukul 23.00 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News