Mbak Ita Klaim Kemiskinan Ekstrem di Semarang Tinggal 500 KK, Begini Kenyataannya

Mbak Ita Klaim Kemiskinan Ekstrem di Semarang Tinggal 500 KK, Begini Kenyataannya - GenPI.co JATENG
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengklaim kemiskinan ekstrem di wilayahnya tinggal 2.000 orang. (Foto: semarangkota.go.id)

GenPI.co Jateng - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengklaim kemiskinan ekstrem di wilayahnya tinggal 2.000 orang atau 500 kepala keluarga.

Menurut dia, ada penurunan angka cukup signifikan pada tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Semarang.

Saat ini angkanya berada pada 500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.000 orang.

BACA JUGA:  Begini Cara Pemkab Temanggung Atasi Kemiskinan Ekstrem, Andalkan Program Rakai Pikatan

"Kemiskinan ekstrem di Kota Semarang saat ini hanya sekitar 500 KK,” kata Ita, sapaan akrabnya, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (11/7).

Mbak Ita menjelaskan penanganan masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrem akan dilakukan satu per satu setiap keluarganya.

BACA JUGA:  Waduh! BPS dan BKKBN Beda Angka Soal Kemiskinan Ekstrem di Semarang

Cara ini dinilai akan lebih mudah untuk ditangani.

"Kami akan menangani satu-satu kepala keluarga. Kami treatment sendiri-sendiri sehingga lebih mudah, dan akan menjadi tanggung jawab masing-masing kelurahan. Ini sudah ada program-programnya," papar dia.

BACA JUGA:  Waduh! Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Semarang Naik Jadi 4,5%

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan program untuk menangani kemiskinan ekstrem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya