Bupati Blora Larang Warga Aktivitas di Oro-Oro Kesongo, Ini Penyebabnya

Bupati Blora Larang Warga Aktivitas di Oro-Oro Kesongo, Ini Penyebabnya - GenPI.co JATENG
Bupati Blora Arief Rohman melarang warganya untuk beraktivitas di Oro-oro Kesongo. (Foto: Diskominfo Blora)

GenPI.co Jateng - Bupati Blora Arief Rohman melarang warganya untuk beraktivitas di Oro-oro Kesongo.

Hal ini untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa lagi akibat meletusnya Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Blora.

Bupati menjelaskan letusan dari kawah tersebut tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. Sebab, hingga saat ini tengah dalam kondisi aktif.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Cuti Lebaran, Layanan Adminduk di Blora Tetap Buka, Catat Tanggalnya

“Kami harus antisipasi ini. Maka, dari BPBD sudah memberikan peringatan, tanda batas aman untuk orang hanya sampai sini, karena ternyata jam 11 siang tadi masih ada letusan lagi, jadi (kawah) ini aktif kondisinya,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (17/4).

Sebagai informasi, letusan Kawah Oro-oro Kesongo ini memakan 1 korban jiwa meninggal, yakni warga Dukuh Pekuwon Lor, Desa Gabusan, Warino (25).

BACA JUGA:  Waduh! Kuota Pupuk Subsidi di Blora Cuma Disetujui 70%

Korban meninggal dunia setelah diduga menghirup gas beracun dari Oro-oro Kesongo. 

Sedangkan satu warga lainnya, Suwadi, harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dan berhasil selamat.

BACA JUGA:  2 Lokasi Tambang Ilegal di Pati dan Blora Digerebek Polda Jawa Tengah, Ternyata Begini

Sejak Selasa (11/4) hingga Sabtu (15/4), kawah tersebut tercatat berkali-kali meletus menyemburkan lumpur dengan ketinggian  hingga puluhan meter disertai bau gas yang menyengat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya