Astaga! Banyumas Hasilkan Sampah 600 Ton/Hari

Astaga! Banyumas Hasilkan Sampah 600 Ton/Hari - GenPI.co JATENG
Aktivitas pekerja Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Minggu (8/1). (Foto: ANTARA/Sumarwoto)

"Kalau di Cilacap, pembuatan RDF sampai 28 hari karena sampah organik maupun anorganik langsung dicacah tanpa dipilah," ungkap dia.

Junaidi membeberkan Banyumas sekarang mampu memroduksi maggot sebanyak 3,5 ton per hari dengan harga jual sebesar Rp5.000 per kilogram.

"Kami sekarang juga jualan RDF (Refuse Derived Fuel atau bahan bakar alternatif dari limbah sebagai pengganti batubara) rata-rata 24 ton per hari dengan harga Rp375.000 per ton," ungkap dia.

BACA JUGA:  Bejat! Tukang Sampah Cabuli 2 Anak di Pekalongan

Adapun uang hasil penjualan RDF maupun maggot ini digunakan untuk kebutuhan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang mengelola sampah di TPST maupun PDU.

RDF ini dijual ke pabrik semen milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk di Cilacap (Semen Indonesia Group).

BACA JUGA:  BRI Dorong Pemberdayaan Wanita, Petronela Dapat Rezeki dari Daur Ulang Sampah

"Kami masih punya timbunan bubur sampah yang bisa dijadikan RDF manakala kering. Tahun ini, Pemkab Banyumas akan membeli mesin pengering bubur sampah," jelas dia.(ant)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya