Cegah Gagal Ginjal Akut, DKK Solo Turut Larang Masyarakat Gunakan Obat Sirop

Cegah Gagal Ginjal Akut, DKK Solo Turut Larang Masyarakat Gunakan Obat Sirop - GenPI.co JATENG
llustrasi pemeriksaan ginjal. (Foto: ANTARA)

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Solo, Hari Wahyu Nugroho, menjelaskan di Solo belum ditemukan kasus gagal ginjal akut atipikal.

"Alhamdulilah belum ada sampai saat ini. Kemarin dari data kementerian di Jogja, sudah ada laporan. Dari Jawa Barat juga sudah. Wilayah Solo itu memang belum ada laporan yang masuk ke kami," tutur dia.

Menurut dia, hingga saat ini belum ditemukan penyebab terjadinya gagal ginjal akut tersebut.

BACA JUGA:  Cegah Gagal Ginjal Akut, IDAI Sarankan Anak Panas Diberi Banyak Minum dan Dikompres

Meski demikian, Kemenkes telah melarang peredaran obat sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilena glikol.

“Kami dari IDAI sepakat untuk sampai dengan saat ini belum bisa kasih pernyataan apa pun untuk gagal ginjal atipikal pada anak. Oleh karena ini, semua masih belum jelas. Takutnya nanti simpang siur. Jadi, kami sepakat informasinya satu pintu dulu dari Kemenkes," tegas dia.

BACA JUGA:  Antisipasi Gagal Ginjal Akut pada Anak di Solo, Gibran Akan Tarik Obat Sirup

Hari mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan Kemenkes.

Dalam hal ini, menggunakan obat lain seperti puyer dengan rekomendasi dokter untuk pengganti sirop.

BACA JUGA:  Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Ditemukan pada Anak Usia 8 Bulan di Banyumas

"Etilen glikol sama di dietilena glikol (yang tidak boleh beredar). Sampai menunggu apa penyebab pasti yang ada di Indonesia dari gagal ginjal akut di Indonesia," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya