Memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha
Pemisahan keuangan pribadi dan usaha dapat mempermudah pengelolaan uang, pengambilan keputusan, dan mengevaluasi usaha.
Pemilik usaha perlu “menggaji” dirinya sendiri untuk memisahkan keuangan pribadi dan usaha.
Pondasi bisnis yang kuat dan terlindungi
Dari laba yang diperoleh, sisakan uang dan tahan uang itu untuk dana darurat dan asuransi.
BACA JUGA: Warga Lansia Temanggung Ayo Vaksin! Dapat Minyak Goreng Lho
Dana darurat adalah dana cadangan yang hanya dapat digunakan pada masa bencana, situasi darurat, atau situasi yang dapat mengganggu operasional usaha.
Asuransi adalah pengalihan risiko agar usaha tidak menanggung biaya besar apabila ada kejadian yang tak terduga dalam usaha.
Perencanaan dan pengelolaan utang
BACA JUGA: 5 Tips Puasa Sehat di Tengah Pandemi Covid-19
Utang dapat membantu untuk usaha, tetapi bila tidak terkendali akan berbahaya. Pastikan rasio utang tidak lebih dari 50 persen dari aset dan 30% dari pendapatan.
Rencanakan utang dengan matang dan realistis dengan mempertimbangkan besar yang akan dipinjam, tujuan utang, kemampuan bayar, dan rencana pelunasan utang.
Tetapkan target dan evaluasi bisnis
BACA JUGA: Wuih! 21 Tersangka Judi Dikukut Polres Pemalang, Ada Togel Online
Kebutuhan pribadi dapat jadi dasar penentuan target gaji dan omset yang harus dicapai di masa depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News