Jangan Jauhi Penderita Kusta, Begini Penanganannya Menurut WHO

Jangan Jauhi Penderita Kusta, Begini Penanganannya Menurut WHO - GenPI.co JATENG
Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Renni Yuniati. (Foto: Humas Undip)

GenPI.co Jateng - Penderita kusta bisa disembuhkan. Masyarakat diimbau tidak menjauhi anggota keluarganya yang menderita kusta.

Maka itu, kemampuan deteksi dini bagi penderita kusta amat penting guna menghindari kecacatan.

Keluarga juga berperan penting pada penanganan awal penderita kusta ini, sebab perlu ada inisiasi keluarga untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

BACA JUGA:  Duh! Kerugian Akibat Kebakaran Relokasi Pasar Johar Capai Rp 11 M

“Apabila ada bercak putih atau merah segera dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa,” kata dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Renni Yuniati, dikutip Undip.ac.id, Sabtu (5/2).

Apabila hasil uji laboratorium menunjukkan diagnosis adanya infeksi bakteri kusta, pasien harus segera ditangani.

BACA JUGA:  Belasan Pemain PSIS Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Lekas Sembuh!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan rekomendasi pengobatan pasien kusta dengan obat bernama Multi Drug Treatment.

Obat ini diberikan secara gratis kepada pasien kusta mengingat obat ini merupakan jangka panjang.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Solo Melejit, Ini Langkah Tegas DKK Solo

“Sebagian besar yang terkena kusta disebabkan masalah di nutrisi dan hygiene sanitasi, artinya menyangkut ekonomi,” tutur Renni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya