GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Prevalensi anak dengan diabetes melitus di Indonesia terus meningkat dengan kasus didominasi anak usia 5-6 tahun dan remaja berusia 10-12 tahun.
Secara geografis, anak dengan diabetes melitus lebih banyak dijumpai di Indonesia bagian barat ketimbang Indonesia bagian timur.
Kondisi ini penting untuk mengatur kadar gula dalam darah anak.
BACA JUGA: Rachmad Hidayat Resmi Perkuat Lini Tengah PSIS Semarang
Dokter spesialis anak sekaligus perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Muhammad Faizi, menerangkan pentingnya menjaga lima pilar anak dengan diabetes.
Kelima pilar ini meliputi suntikan insulin, monitoring kadar gula darah 6 kali sehari, pemberian nutrisi, aktivitas fisik, dan edukasi seumur hidup.
BACA JUGA: Rasakan Sensasi Minum Badheg, Cuma Ada di Purbalingga
“Masalah kita adalah awareness kia tentang diabetes melitus tipe 1, sehingga banyak pasien yang datang terlambat,” ujar dia, seperti dikutip p2ptm.kemkes.go.id.
Keterlambatan ini yang acap membuat pasien dengan diabetes kerap disertai dengan komplikasi seperti stroke atau serangan jantung dan infeksi kaki yang berat.
BACA JUGA: Indeks Kebahagiaan Warga Jateng Naik, Ini Kata Ganjar
Diabetes bisa dicegah dengan mengendalikan berat badan ideal dan segera ditangani apabila mengalami obesitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
