GenPI.co Jateng - Penderita maag bisa semakin parah saat puasa Ramadan apabila sering mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak serta minuman berkarbonasi.
Maka dari itu, penderita maag harus menjaga pola makan supaya tidak semakin parah saat berpuasa.
"Kebiasaan seperti tidak makan sahur, makan berlebihan saat berbuka, serta stres dan kelelahan juga dapat memicu penyakit maag menjadi kronis," kata Chief of Medical Halodoc dr Irwan Heriyanto, Minggu (9/4).
Oleh karena itu, agar sakit maag tidak semakin parah, dia menyarankan pasien maag menjaga pola makan tetap sehat dan teratur.
Selain itu, berkonsultasi dengan dokter juga diperlukan jika mengalami kondisi maag atau gejala yang mengarah kepada maag.
Irwan menjelaskan ada potensi maag kronis selama awal puasa sehingga pasien harus berhati-hati.
Menurut dia, maag kronis berbeda dari maag biasa karena kondisi luka dan peradangan pada dinding lambung sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan berulang-ulang.
Adapun maag yang telah berkembang menjadi maag kronis berpotensi untuk memunculkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Sejumlah penyakit yang dapat muncul apabila maag kronis tidak segera diobati salah satunya kanker lambung.
Asam lambung dapat mengikis lapisan lambung dan memicu perubahan struktur lapisan tersebut.
Kanker ini tumbuh perlahan selama bertahun-tahun dan dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Penyakit lainnya yang dapat muncul adalah kanker kerongkongan.
Begitu pula dengan penyempitan kerongkongan (striktur esofagus) juga bisa terjadi bila maag kronis tak segera diobati.
Maag yang menyebabkan rasa sakit disebabkan oleh refluks asam yang menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News