GenPI.co Jateng - Puasa Ramadan ternyata bermanfaat untuk tubuh, tak terkecuali bagi penderita diabetes.
Puasa bisa menstabilkan kadar glukosa darah, menurunkan tekanan darah, serta membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M Ikhsan Mokoagow mengatakan puasa juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein cholesterol).
Ketika berpuasa, penderita diabetes dipaksa harus melakoni pola makan lebih teratur dan terjaga.
“Ketika sahur dan berbuka, para penyandang diabetes memilih makanan dengan bijak termasuk menghindari makanan sahur dan takjil berbuka puasa yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan banyak minyak,” kata dia, Rabu (29/3).
Puasa juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Saat berpuasa, tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan.
Ini terutama sel-sel yang sudah rusak sehingga sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.
Selain itu, berpuasa mampu menurunkan tekanan darah.
Ketika berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu.
Ini seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.
Namun demikian, penderita diabetes yang hendak berpuasa supaya memeriksa sejumlah hal salah salah satunya kategori risiko mereka.
Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi bagi penderita diabetes yang berpuasa.
“Penyandang diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL dan lebih dari 300 mg/dL, kemudian ada gejala-gejala hipoglikemia, dehidrasi, atau penyakit akut lainnya,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News