GenPI.co 
"Dulu buah kesemek hanya dijual di pasar sekitar kawasan Selo, Boyolali, dan yang terlalu matang itu buahnya tidak terpakai," ujar Apti saat ditemui GenPI.co di kediamannya, Minggu (19/6).
Apti mengaku membuat salai kesemek sejak 2014 lalu. Namun demikian, salai buatannya baru terkenal sejak 3 tahun terakhir.
"Awalnya saya coba mencoba sendiri dengan cara buah kesemek yang empuk tadi saya potong-potong dan dijemur di atas balkon selama 7 hari biar maksimal, dulu saya packing dengan kemasan sederhana," papar dia.
BACA JUGA: Yuk, Cobain Es Buah Bu Darwito Klaten, Manisnya Pakai Gula Asli
Apti pun berinisiatif meningkatkan kualitas dan mengganti kemasan.
Pada akhirnya produk buatannya mendapatkan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan mendapatkan sertifat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2020.
BACA JUGA: 7 Cara Mudah Anak Mau Makan Buah dan Sayur, Wajib Dicoba!
Usaha yang dilakukan Apti ini tergabung dalam Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Lestari Desa Samiran.
"Sebenarnya kami itu kelompok anggotanya ada 5 orang termasuk saya. Namun, masing-masing orang memiliki produknya sendiri," tutur dia.
BACA JUGA: 4 Manfaat Buah Timun Suri Bagi Orang Berpuasa
Produk unggulan yang dibuat kelompok usaha ini, adalah salai kesemek, kersan (keripik sayuran), serbuk jahe, serbuk wortel, dan serbuk adas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
