Ini Lho Kupat Jembut, Tradisi Syawalan di Kota Semarang

Ini Lho Kupat Jembut, Tradisi Syawalan di Kota Semarang - GenPI.co JATENG
Tradisi Kupat Jembut di RW 01 Pedurungan, Kota Semarang, Senin (9/5). (Foto: Ayosemarang.com/ Audrian Firhannusa)

Imam Musala Al Iman, Munawir, mengatakan jika dalam tradisi ini anak-anak membawa plastik kresek untuk wadah Kupat Jembut yang diberikan kepada warga.

"Kupat itu boleh dibawa pulang atau dimakan langsung," kata dia, Senin.

Tak hanya di musala, anak-anak ini biasanya akan keliling kampung untuk  menerima Kupat Jembut dari beberapa rumah yang menyajikan.

BACA JUGA:  Roti Ganjel Rel, Sajian Khas Tradisi Dugderan di Kota Semarang

Munawir bercerita tradisi Kupat Jembut ini sudah ada sejak dari 1951.

"Saat itu setelah perang dunia kedua setelah Lebaran, warga sedang kekurangan bahan pokok. Akhirnya sebagai solusi mereka membuat ketupat yang dibelah lalu diisi sayuran atau yang sekarang kita sebut sebagai kupat jembut ini," papar dia.

BACA JUGA:  Ini 4 Kuliner Khas Pecinan Semarang yang Wajib Dicoba

Tradisi Kupat Jembut di RW 01 Pedurungan Tengah tak kalah meriah. Kupat ini dibagi di rumah-rumah warga.

Ketua RW 01, Wasi Darono, menjelaskan tradisi pelaksanaan Kupat Jembut dari tahun ke tahun jangan sampai hilang.

“Ini harus dipertahankan. Soalnya peninggalan orang tua kami,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya