Kopda Muslimin dalang pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari, sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas pada Kamis (28/7).
Kopda Muslimin menjadi buronan atas kasus penembakan istrinya yang ditemukan tewas. Berikut fakta kasus Kopda Muslimin yang tega berupaya membunuh sang istri.
Kopda Muslimin yang merupakan terduga dalang dari penembakan sang istri ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumah orang tuanya di Kendal, Kamis (28/7).
KSAD Jenderal Dudung menerjunkan Puspom TNI AD hingga asisten intelijen TNI AD untuk memburu Kopda M, terduga dalang upaya pembunuhan sang istri di Semarang.
Kopda M yang masih dalam pencarian diduga merencanakan aksi pembunuhan terhadap istrinya sebanyak 4 kali. Mulai dari menculik, meracuni, menembak dan menyantet.
Motif percobaan pembunuhan istri prajurit TNI di Kota Semarang berlatar belakang asmara. Kopda M dalang utama sekaligus suami korban memiliki pacar lagi.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ikut buka suara terkait kasus penembakan Rina Wulandari (34). Otak penembakan ini diduga kuat suaminya sendiri, Kopda M.
Kopda M (Muslimin) terus diburu lantaran menghilang setelah peristiwa penembakan sang istri di Semarang. Dia diduga kuat sebagai sebagai otak penembakan.
KPK menyetor Rp 126 miliar ke kas negara dari uang pengganti terpidana korporasi pengadaan satelit monitor dan drone di Bakamla tahun 2016 PT Merial Esa.