Jawa Tengah (Jateng) mengalami deflasi sebesar 0,12% pada Oktober 2022. Penyebab utama deflasi adalah penurunan harga cabai merah, telur ayam, daging ayam ras.
Inflasi Jawa Tengah pada year to date (ytd) Januari-Agustus 2022 terendah ketiga se-Indonesia. Inflasi di Jateng pada tahun kalender tersebut adalah 3,87%.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurunkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).