GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Sejumlah pedagang di Pusat Grosir Solo (PGS) memprotes kenaikan service charge atau biaya perawatan gedung yang mereka anggap tidak rasional di tengah pandemi Covid-19.
Ratusan pedagang ini menggelar aksi protes dengan membentangkan spanduk berisi penolakan kenaikan biaya perawatan gedung.
Salah satu pedagang di PGS, Indra, mengaku kenaikan itu mencapai 39,13%, yakni dari Rp 57.000 menjadi Rp 80.000/bulan.
BACA JUGA: Duh! 1 Pasien Isoman di Solo Meninggal di Rumah, Ini Kronologinya
"Pedagang menuntut perbaikan gedung dan fasilitas PGS yang sangat tidak layak, seperti atap tidak ada, dinding-dinding, sebagian tidak ada atau hancur, toilet yang semestinya setiap lantai ada 2 sisi sekarang hanya tersedia 1 sisi timur saja," ujar dia, kepada wartawan GenPI.co, Rabu (9/3)
Menurut dia, kenaikan biaya perawatan gedung ini menyengsarakan pedagang di tengah pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Terbaru! Syarat KRL Jogja-Solo, Penumpang Boleh Duduk Tanpa Jarak
Para pedagang ini menggelar aksi protes dengan membagikan nasi bungkus.
Selanjutnya, sebanyak 15 perwakilan pedagang menemui Dinas Perdagangan Kota Solo untuk menyampaikan keluh kesahnya.
BACA JUGA: Syarat Terbaru Naik KA Jarak Jauh, Tanpa Tes Covid-19 Per 9 Maret
"Saat pandemi yang masih berlangsung sangat memukul ekonomi pedagang. Kondisi pasar yang masih belum pulih dan sepi pengunjung," imbuh dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
