Petani Didorong Kendalikan Hama dengan Agens Hayati

Petani Didorong Kendalikan Hama dengan Agens Hayati - GenPI.co JATENG
Pengendalian hama menggunakan agens hayati. (Foto: Diskominfo Boyolali)

GenPI.co Jateng - Petani didorong mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) menggunakan agens hayati.

Sebab, pengendalian dengan metode ini dinilai lebih ramah lingkungan.

Tak hanya itu, petani juga diminta mengantisipasi dampak La Nina yakni berupa hujan berlebihan sebagai bagian dari penanganan dampak perubahan iklim.

BACA JUGA:  206.770 Bidang Tanah di Batang Belum Terdaftar di BPN

Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI, Mohammad Takdir Mulyadi, mengatakan Boyolali merupakan kawasan penyumbang pangan nasional.

Penggunaan bahan ramah lingkungan dan penanganan dampak perubahan iklim diharapkan bisa direplikasi ke seluruh kecamatan.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Pegawai Non-ASN Tegal Dapat Jaminan Tenaga Kerja

“Secara rutin melakukan pendampingan dalam rangka penanganan dampak perubahan iklim,” kata dia, dikutip Boyolali.go.id, Rabu (26/1).

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Bambang Jiyanto, mengatakan Boyolali tengah gencar mengendalikan serangan hama menggunakan tanaman refugia.

BACA JUGA:  Lur, Tank dan Meriam Tiba di Alun-alun Batang, Yuk Lihat!

Tanaman ini diklaim bisa menekan populasi hama penggerek batang padi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya