GenPI.co Jateng - Pada periode 2021, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Klaten menghimpun dana senilai Rp4,4 miliar dari hasil zakat, infak dan sedekah.
Secara terperinci, dana itu berasal dari zakat dengan nilai total Rp3,65 miliar dan infak senilai Rp765 juta.
Baznas Klaten mengalokasikan dana yang terhimpun ini pada dua isu utama yakni pengentasan kemiskinan dan dampak Covid-19.
BACA JUGA: Cek Terminal Tirtonadi, Menhub: Jadi Contoh Terminal Terpadu
“Baznas sebagai lembaga nonstruktural selalu bersinergi dengan program pemerintah,” kata Sekretaris Pimpinan Baznas Klaten, Wahyudi Martono, seperti dikutip Klatenkab.go.id, Senin (10/1)
Program ini misalnya dana dialokasikan untuk pengentasan kemiskinan melalui bantuan rumah tak layak huni (RTLH) kepada 50 warga miskin masing-masing senilai Rp10 juta.
BACA JUGA: Periksa Kesehatan Pakai JKN-KIS Tak Perlu Antre, Begini Caranya
Kemudian, ada pula bea siswa bagi anak yatim piatu korban Covid-19.
Dia menjelaskan potensi ZIS di Klaten masih sangat besar khususnya dari kalangan ASN.
BACA JUGA: Waduh! 10 Desa di Batang Ini Susah Jaringan Internet, Lurr
Berdasarkan data Baznas Klaten baru ada 12 persen ASN Klaten yang rutin membayar zakat dan infak melalui Baznas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News