Alamak! Harga Gas Naik, Pelaku Usaha Kuliner Semarang Pusing

Alamak! Harga Gas Naik, Pelaku Usaha Kuliner Semarang Pusing - GenPI.co JATENG
Ilustrasi gas elpiji nonsubsidi. (Foto: Wisnu Indra Kusuma/jpnn.com)

Harga normal gas elpiji 12 kg baik yang biru maupun pink senilai Rp 140.000. Kini harganya menjadi Rp 200.000.

Bekti berharap pemerintah mempunyai kebijakan pembeda antara pelaku usaha dan rumah tangga dalam hal mengatur harga gas elpiji.

"Kalau dibuat (harga) rata, saya tidak apa-apa. Namun, harus dibuat operasi pasar," tutur dia.

BACA JUGA:  Ini Daftar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas di Kota Semarang

Hal serupa dikeluhkan pemilik rumah makan di Semarang Selatan, Untung. Dia mengaku terpaksa mengurangi porsi makanan yang dijualnya sejak sebulan lalu.

"Harus begini, karena pembeli tidak mau kalau harga per porsi dinaikkan," papar dia.

BACA JUGA:  Wow! Kota Semarang Punya Videotron 3D, Begini Penampakannya

Untung masih menggunakan elpiji nonsubsidi tabung biru 12 kg.

"Saya pusing apa-apa sekarang sudah naik, awalnya minyak, sekarang gas," jelas dia.(*)

BACA JUGA:  Semarang Night Carnival Digelar di Sirkuit Mijen, Ini Kata Hendi

Simak video pilihan redaksi berikut ini:


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pelaku Usaha Kuliner di Semarang Kelimpungan, Harga Gas LPG Tidak Masuk Akal

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya