Astaga! Kasus Cerai di Batang Capai 2.540, Faktor Ekonomi dan Selingkuh Jadi Alasan

Astaga! Kasus Cerai di Batang Capai 2.540, Faktor Ekonomi dan Selingkuh Jadi Alasan - GenPI.co JATENG
Ilustrasi perceraian. (Foto: ANTARA)

“Tahun 2022, angka cerai gugat 3 kali lipat lebih banyak dibanding cerai talak yang hanya 455 kasus. Talak dari suami sendiri mayoritas didasari karena sang istri selingkuh,” ungkap Ikin.

Ikin membeberkan munculnya perceraian baru di Batang, salah satu faktor besarnya adalah adanya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Apalagi lowongan pekerjaan bakal banyak menyedot banyak pekerja perempuan.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk Bikin Nelayan Tak Melaut, Tempat Pelelangan Ikan di Batang Sepi

Faktor gaya hidup hingga pemenuhan kebutuhan ekonomi dari sang suami akan menjadi sorotan perempuan.

"Sekarang kan belum dibuka Kawasan Industri Terpadu Batang, itu akan menjadi fenomena. Perempuan yang sudah bekerja, ada kemungkinan selingkuh dan merasa tidak cukup nafkah dari suami," jelas dia.(*)

BACA JUGA:  Aktivitas Vulkanisme Gunung Dieng Meningkat, Pemkab Batang Siapkan Titik Evakuasi

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya