Ganjar: Pemanfaatan Hutan Harus Tanam Pohon Penahan Air!

Ganjar: Pemanfaatan Hutan Harus Tanam Pohon Penahan Air! - GenPI.co JATENG
Penanaman jagung dalam rangka ketahanan pangan di Petak 49 Jragung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1). (Foto: Humas Jateng)

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan pemanfaatan kawasan hutan untuk pertanian harus mempertimbangkan pohon penahan air.

Menurut dia, penanaman pohon penahan air penting agar tanah pada daerah tinggi dan kemiringan tinggi, tidak longsor maupun menyebabkan banjir.

Umpama daerah dengan kemiringan yang tinggi harus ditahan betul, seperti pohon yang sudah ditebang itu akarnya jangan dicabut, karena itu cukup bisa menahan air hingga nanti penanaman dari Perhutani berikutnya,” kata dia, saat menghadiri penanaman jagung dalam rangka ketahanan pangan di Petak 49 Jragung, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (24/1).

BACA JUGA:  Begini Cara Unik Ganjar Rayakan Ulang Tahun Megawati

Ganjar menyebut seperti pemanfaatan kawasan hutan milik Perhutani untuk lahan pertanian di wilayah Kendeng, tidak memperhatikan persentase tegakan atau pohon penahan air.

Di wilayah tersebut hampir 90% lahan hanya ditanami jagung tanpa ada tumbuhan keras.

BACA JUGA:  Status Dieng Jadi Waspada, Ganjar: Kalau Situasi Tidak Bagus Tutup!

“Saya ingatkan itu karena sudah terjadi di Pati dan Grobogan (pegunungan Kendeng) sehingga kemarin waktu hujan terjadi banjir dan longsor,” papar dia.

Menurut Ganjar, masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

BACA JUGA:  Hasil Survei LSI: Ganjar Unggul Jika Pilpres Digelar Sekarang

Maka dari itu, langkah Satgas Pangan Polda Jateng melalui penanaman hutan produktif dengan tanaman tumpang sari dapat mendorong produktivitas beberapa komoditas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya