GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Sebanyak 157 orang anak putus sekolah di Rembang kini bisa kembali bersekolah.
Mereka menerima bantuan sosial khusus anak tidak sekolah (ATS), dari program Gerakan Ayo Sekolah Pol 12 Tahun (GASPol 12).
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengapresiasi upaya tim GASPol 12 yang berhasil membujuk 157 orang anak dari 1.477 orang anak tidak sekolah di Rembang.
BACA JUGA: Kabar Baik! Kemiskinan di Rembang Turun 1,15%, Ini Kuncinya
Anak-anak ini berasal dari 6 kecamatan, yakni Sumber, Pancur, Pamotan, Kragan, Sarang, dan Sedan.
“Penyebab paling banyak mereka putus sekolah, karena ekonomi. Kalau masalahnya ekonomi, ada bantuan, meskipun tidak banyak, kami komitmen untuk membantu. Kalau masalah lain, kita membuka ruang diskusi,” kata wabup, dikutip jatengprov.go.id, Senin (9/1).
BACA JUGA: 426 Pengemudi Ojek di Rembang Dapat Bansos
Ratusan anak ini kembali melanjutkan pendidikan, terdiri dari 7 siswa SD/MI/paket A, 71 orang siswa SMP/MTS/paket B, dan 79 orang siswa SMA/MA/paket C.
Adapun bantuan yang diberikan di tingkat SD sebesar Rp500.000, SMP sederajat sebesar Rp600.000, dan SMA/SMK sederajat sebesar Rp800.000.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Rembang, Tarif Mulai Rp 200.000
Menurut dia, anak-anak yang belum mau kembali bersekolah karena mereka sudah bekerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
