Sementara itu, pemilihan desainer mode dengan garis rancang berbeda dimaksudkan agar kain tenun tradisional dapat mengalami berbagai inovasi baru, serta dapat diterima oleh khalayak dengan beragam preferensi gaya.
Diketahui, gelaran ini juga merupakan sebuah reproduksi dari presentasi Cita Tenun Indonesia pada Wastra Nusantara: the Journey to Indonesian Fashion yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha, Qatar, pada 30 Oktober 2022 lalu.
Handayani menambahkan, BRI percaya bahwa suatu cultural heritage investment harus dilestarikan.
BACA JUGA: BRI Kantongi Penghargaan Dealer Utama Terbaik 5 Tahun Beruntun
“Kami berharap, ke depan keberlangsungan warisan kebudayaan Indonesia seperti kegiatan ini dapat terus terlaksana,” ujarnya.
Sebagai informasi, perkumpulan Cita Tenun Indonesia (CTI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang berangkat dari asosiasi para perempuan pemerhati wastra tenun.
BACA JUGA: Peringati Hari Ibu, BRI Salurkan Bantuan ke Sekolah Anak Jalanan
Lewat inisiasi Okke Hatta Rajasa, Cita Tenun Indonesia berdiri pada 28 Agustus 2008 dengan visi melestarikan Tenun Nusantara sebagai warisan budaya tinggi (heritage).
Program kerja CTI mencakup pelestarian, pelatihan dan pengembangan perajin untuk meningkatkan produksi yang bekerja sama dengan berbagai pihak, dalam rangka memperluas pasar baik di dalam negeri maupun mancanegara. (*)
BACA JUGA: Punya Visi Kuat, Dirut BRI Sunarso Terima Leadership Excellence Award
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News