Kredit Mikro BRI Tumbuh 14,12 Persen, Keren Banget

Kredit Mikro BRI Tumbuh 14,12 Persen, Keren Banget - GenPI.co JATENG
Pertumbuhan kredit PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk di segmen mikro hingga 14,12% Year on Year (YoY) pada kuartal III tahun 2022. Foto: BRI

Selain itu, sinergitas layanan Sentra Layanan Ultra Mikro “SENYUM” hingga kuartal III-2022 telah terealisasi sebanyak 1.003 gerai. atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Tidak hanya itu, Nasabah PNM Mekaar yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 47,2 ribu.

“Dengan mengerahkan resource yang dimiliki oleh BRI Group, kami optimistis sektor mikro dan ultra mikro bakal melanjutkan kinerja positif ke depan. Kami memiliki lebih dari 68 ribu financial advisor untuk mendampingi pelaku usaha serta menerapkan community-based business model untuk menghadirkan layanan yang dekat dan aman kepada nasabah,” ucapnya.

Di ekosistem yang telah dikembangkan melalui Holding ini, digitalisasi turut serta mendongkrak kinerja positif karena dapat meningkatkan efisiensi business process.

BACA JUGA:  BRI Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Digitalisasi Bisnis Proses yang dilakukan oleh tiga entitas melalui BRISpot Mikro, Pegadaian Selena, dan PNM Digi terbukti mempercepat proses pencairan kredit.

Adapun BRILink Mobile yang digunakan oleh AgenBRILink juga berhasil memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah.

BACA JUGA:  BRI Terapkan Transformasi Berkelanjutan, Laba Tumbuh 106,4%

Selanjutnya, BRI juga secara konsisten meneruskan strategi businesses follow stimulus melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga kuartal III-2022, realisasi KUR BRI telah mencapai Rp234,4 triliun.

Komitmen ini tidak terlepas dari dampak penyaluran KUR yang punya korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA:  Survei BRI: Bisnis UMKM Tumbuh Meski Inflasi Naik

“Setiap satu nasabah KUR itu mempekerjakan 3 orang. Maka menjadi penting sekarang untuk mengembangkan UMKM ini dengan memberikan pekerjaan kepada masyarakat, supaya punya daya beli, dan mereka punya daya beli, meningkatkan konsumsi dan kemudian itu tetap menjadi driver daripada pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya