
“Kalau dibiarkan, bisa merusak tatanan yang sudah dibuat pendahulu kita. Ini (Pancasila) pilihan final, tidak ada kontra produktif dengan agama dan Pancasila, saling menguatkan,” papar dia.
Di sisi lain, Syamsul juga menyarankan agar menguatkan literasi digital.
Tak jarang radikalisme masuk melalui cara strategis dan menyebar cepat lewat media digital.
BACA JUGA: Tangkal Terorisme dan Radikalisme, Pemprov Jawa Tengah Buka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme
Pihaknya juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) ikut andil dalam memberantas terorisme.
“ASN harus ikut bertanggung jawab dan memiliki integritas kuat, untuk melakukan kontra narasi ideologi radikal yang mengarah ke terorisme,” jelas dia.(*)
BACA JUGA: Mantan Narapida Terorisme Dapat Bantuan Mobil dari Pemkot Solo
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News