
GenPI.co Jateng - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menilai gerakan jogo tonggo yang dibuat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mampu mencegah paham terorisme.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah Syamsul Ma’arif mengatakan jogo tonggo ideologi merupakan upaya deteksi dini.
Syamsul menyebut salah satunya adalah penanaman Pancasila sebagai dasar pemikiran.
BACA JUGA: Tangkal Terorisme dan Radikalisme, Pemprov Jawa Tengah Buka Pusat Pelayanan Cegah Terorisme
“Jogo tonggo bukan saja soal ekonomi, tapi juga ketahanan ideologi. Ini yang penting, bagaimana orang bermula dari (pemikiran) yang fitrah. Kalau baik pemikirannya, akan menciptakan kebaikan yang akan turun pada gerakan dan amaliahnya,” ujar Syamsul, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (18/11).
Menurut dia, nilai-nilai dalam Pancasila sama sekali tak bertentangan dengan nilai agama.
BACA JUGA: Mantan Narapida Terorisme Dapat Bantuan Mobil dari Pemkot Solo
Berdasarkan penelitian, sekitar 12,2% dari total penduduk Indonesia terpapar paham radikal. Sejumlah 17.000 orang bahkan sudah masuk terorisme.
“Saya anjurkan untuk deteksi dini dan pencegahan. FKPT bagian dari hal itu. Daripada kasep (telanjur) mending deteksi anak dan keluarga,” imbuh dia.
BACA JUGA: Alhamdulillah, 2 Napi Terorisme di Nusakambangan Nyatakan Ikrar Setia NKRI
Syamsul menyebut aksi ini banyak yang menggunakan perempuan untuk menggaet dan menyebarkan infiltrasi dan amaliah barokah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News