GenPI.co 
GenPI.co Jateng - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjalin kerja sama Penyaluran Dana SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) Valuta Asing melalui Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) bersama Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan.
Bank terbesar di Indonesia itu tercatat sebagai bank BUMN pertama di Indonesia yang menjalankan BO Valas (Bank Operasional Valuta Asing).
Melalui kerja sama tersebut, BRI resmi menjadi mitra perbankan yang memberikan layanan secara menyeluruh termasuk menyalurkan dana APBN kepada Satuan Kerja (Satker) pemerintah di luar negeri.
BACA JUGA: Dirut Jadi Pemimpin BUMN Terpopuler, BRI Borong 5 Gelar
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penggunaan BO Valas mampu mengakselerasi transaksi satker pemerintah ke luar negeri dan juga dapat mendukung efisiensi biaya transfer dari setiap transaksi pemerintah yang dilakukan.
“Dengan dukungan lebih dari 1.000 bank koresponden di seluruh dunia, BRI yakin dapat menghadirkan pelayanan yang unggul dengan berbagai kemudahan,” jelasnya saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan Hadiyanto di Jakarta, Jumat (28/10).
BACA JUGA: Angkat Ekonomi Wilayah 3T, BRI Terus Ciptakan Pusat Pertumbuhan Bisnis Baru
Selain itu, keuntungan lain dari kerja sama ini, yakni satker dapat melakukan transaksi dengan lebih cepat, efisien, dan aman karena tidak perlu melakukan pengambilan dana di negara lain.
Dengan demikian, perseroan optimistis dapat memberikan layanan yang prima dari segi sistem maupun dari sisi biaya.
BACA JUGA: BRI Siapkan 4 Skenario Mitigasi Risiko dan Strategi
Sebagai informasi, selain tercatat memiliki 9.000 branch office yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, saat ini BRI juga beroperasi melalui Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) yang tersebar di Singapura, Taiwan, New York, Timor Leste, Hongkong dan Cayman Island.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
