
GenPI.co Jateng - Orang tua siswa SDN IV Karangasem, Solo, menyayangkan sikap sekolah yang menganggap selesai kejadian penendangan organ vital anaknya hingga kencing berdarah.
Orang tua siswa, Hartini, mengatakan sebelumnya pihak sekolah menjanjikan akan mendatangkan psikolog untuk mendampingi mental anaknya setelah peristiwa tersebut.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari sekolah.
BACA JUGA: Siswa SD Solo Ditendang Teman Hingga Kencing Darah
Hartini menegaskan jika pihak sekolah tidak segera mengambil tindakan, maka dia berencana memindahkan sang anak.
Hartini mengaku sang anak masih mendapatkan kekerasan berupa dicubit dan dicolok oleh pelaku.
BACA JUGA: Guru Agama Pelaku Pencabulan Siswa di Batang Diberhentikan Sementara dari PNS, Tapi Ternyata
"Saya ingin pindah sekolah saja, tapi kan sebagai orang tua takut kalau ada kejadian yang lebih parah lagi," kata dia saat ditemui GenPI.co, Sabtu (24/9).
Hartini mendapatkan laporan dari anaknya setelah mendapatkan kekerasan dari teman sekolahnya.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Solo Sempat Panas, Mahasiswa Ngotot Ketemu Ketua DPRD
Selanjutnya 2 hari kemudian dia memeriksakan sang anak ke bidan kemudian dilanjutkan ke RS Widya Panti Tugu Boto, Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanyanyar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News