Rudy Ikut Tepis Angka Kemiskinan di Solo Tinggi, Ini Alasannya

Rudy Ikut Tepis Angka Kemiskinan di Solo Tinggi, Ini Alasannya - GenPI.co JATENG
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, ikut berkomentar soal tingginya angka kemiskinan di Kota Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Desty Luthfiani/GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, ikut berkomentar soal tingginya angka kemiskinan di Kota Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat menyoroti angka kemiskinan Kota Solo yang tinggi di bawah kepemimpinan putra sulung Presiden Jokowi.

Hal ini dilontarkan oleh juru bicara PKS Muhammad Kholid yang menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA:  PKS Nyinyir soal Kemiskinan di Solo, Gibran: Kurang Adil

Saat itu Hasto menyindir PKS untuk fokus mengurusi Kota Depok, dibanding mengkritik kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Rudi ikut menepis tudingan ini dan membeberkan Solo memiliki indikator berbeda untuk menghitung persentase kemiskinan. Indikator ini memengaruhi tingginya angka kemiskinan.

BACA JUGA:  Harga BBM Naik, Ekonom: Inflasi dan Angka Kemiskinan Terancam

"Indikator Solo itu ada 27 poin. Misal warga dengan pendapatan pas-pasan, rumahnya sudah ikut program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)," ujar Rudy kepada wartawan, Jumat (23/9).

Indikator ini antara lain dilihat dari barang yang dimiliki, penghasilan dan status kepemilikan rumah.

BACA JUGA:  Wong Miskin di Jateng Berkurang 102.570 Orang, Berkat Ganjar?

Meski tidak bisa disebut miskin, Rudy menyebut warga Kota Solo masuk kategori rentan miskin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya