Nilai Transaksi Lelang Ikan di Cilacap Turun Gegara Cuaca Buruk

Nilai Transaksi Lelang Ikan di Cilacap Turun Gegara Cuaca Buruk - GenPI.co JATENG
Kapal kecil ditambatkan oleh pemiliknya di Kali Yasa, kompleks Pelabiuhan Perikanan Samudra Cilacap agar terhindar dari gelombang tinggi. (Foto: ANTARA/Sumarwoto)

"Biasanya, nelayan Cilacap mulai memasuki masa panen pada bulan Agustus seiring dengan datangnya musim angin timuran dan puncak panennya pada bulan September-Oktober," ungkap dia.

Di sisi lain, nelayan Cilacap yang menggunakan perahu berukuran kecil dan sedang belum bisa menikmati panen ikan karena cuaca buruk berlangsung hingga September.

Kini yang bisa diandalkan hanyalah kapal-kapal berukuran besar yang bisa menangkap ikan di tengah lautan lepas.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk Bikin Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Bisa Melaut

"Kami berharap di sisa waktu hingga akhir tahun 2022, kondisi cuaca membaik sehingga nelayan-nelayan kecil bisa berangkat melaut untuk menangkap ikan," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesian (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap yang menggunakan perahu berukuran kecil terpaksa tidak melaut akibat cuaca buruk.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng 2 Hari Ini, Ini Sebarannya

"Alhamdulillah nelayan menyadari kondisi cuaca buruk, sehingga tidak melaut. Di samping memang tangkapannya sangat sedikit, arusnya juga kencang," jelas dia.

Padahal semestinya nelayan Cilacap waktu masa panen karena saat sekarang telah memasuki puncak musim angin timuran.(ant)

BACA JUGA:  Cuaca Buruk dan Berbahaya, Nelayan Pekalongan Pilih Tak Melaut

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya