Ekonom Undip: Idealnya Kenaikan Harga BBM Tidak Lebih dari 25%

Ekonom Undip: Idealnya Kenaikan Harga BBM Tidak Lebih dari 25% - GenPI.co JATENG
Ekonom Undip Semarang FX Sugiyanto menjadi pembicara dalam sebuah webinar. (Foto: ANTARA/Humas Undip Semarang)

GenPI.co Jateng - Kenaikan harga BBM yang akan diterapkan pemerintah idealnya sebesar 25%.

Hal ini diungkapkan Ekonom Universitas Diponegoro (Undip) Semarang FX Sugiyanto.

Dengan demikian, dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi tidak terlalu besar, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

BACA JUGA:  Luhut Sebut Presiden Umumkan Harga BBM Naik Minggu Depan, Warga Jateng Mohon Bersiap

"Saya belum menghitung persis, tetapi jangan lebih dari 25%. Tentu ini sangat tergantung pada konsumsi dan efek dominonya, karena pasti akan berdampak pada biaya transportasi, yang juga berpengaruh pada biaya distribusi pangan," kata dia, Rabu (31/8).

Sugiyanto membeberkan kenaikan harga BBM harus diimbangi dengan pembatasan pembelian bersubsidi.

BACA JUGA:  Truk BBM Kecelakaan di Semarang, 1 Meninggal, Innalillah

Kebijakan ini mengingat selama ini BBM subsidi seperti pertalite lebih banyak dikonsumsi oleh orang mampu.

Maka dari itu, penerapan pembatasan dengan menggunakan aplikasi MyPertamina merupakan langkah yang sudah tepat.

BACA JUGA:  Resmi! Harga BBM dan Elpiji Nonsubsidi Naik, Jadi Sebegini

Penerapan teknologi tersebut juga memungkinkan adanya pendataan yang lebih baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya