
Dia jua meminta DPUPR menyiapkan alternatif penanganan talut Sungai Serayu yang longsor itu.
Penanganan longsor baru akan dimulai pada 2022 mengingat saat ini penganggaran berada di akhir tahun.
“Secepatnya kami tangani,” ujar Tiwi.
BACA JUGA: Wuih, Pemudik di Bandara Adi Soemarmo Ternyata Tiba Pekan Lalu
Kepala DPUPR Purbalingga, Cahyo Rudiyanto, mengatakan penanganan talut longsor akan memakai dana Belanja Tidak Terduga pada 2022.
Biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan ini diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sebab, teknik yang akan dipakai mungkin menggunakan sheet pile atau tiang pancang.(*)
BACA JUGA: Wes di Rumah Saja, Tahun Baru Alun-Alun Karanganyar Ditutup Lurr
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News