GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Gunung Merapi mengeluarkan 3 kali guguran awan panas sepanjang Kamis (23/12).
Peristiwa awan panas guguran itu merupakan bagian dari fase erupsi Merapi wajar.
"Itu biasa terjadi, bagian dari fase erupsi Gunung Merapi, yakni ada suplai magma, pertumbuhan kubah lava, serta terjadinya guguran dan awan panas guguran," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, dikutip beritamagelang.id, Jumat (24/12).
BACA JUGA: Please Tahun Baru di Rumah Saja, Alun-Alun Kota Magelang Ditutup
Hanik berharap masyarakat tidak panik dengan peristiwa ini.
Menurut dia, masyarakat setempat tetap mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh BPPTKG Yogyakarta.
BACA JUGA: Wong Magelang Bikin Tegel Motif Corona, Dipesan Pak Prabowo Lho
Hanik menjelaskan seperti yang tercatat dalam seismogram, guguran awan panas Gunung Merapi terjadi kali pertama pada pukul 14.56 WIB.
Guguran awan panas ini memiliki jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya.
BACA JUGA: Mitigasi Erupsi Gunung Merapi, BPBD Magelang Siapkan Ini
Guguran ini paling jauh terjadi pada pukul 14.56 WIB yang tercatat pada seismogram amplitudo 45 mm dengan durasi 145 detik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
