Adapun obligasi dan sukuk KAI terbagi menjadi 2 seri, yakni seri A berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 7,1% dan seri B jangka waktu 7 tahun dengan kupon sebesar 8%.
"Dana Obligasi ini akan digunakan untuk refinancing obligasi I tahun 2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatera bagian selatan, dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS)," papar dia.
Pada semester I 2022, KAI berhasil meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat membalik kerugian menjadi keuntungan.
BACA JUGA: Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh, Mulai 17 Juli 2022
KAI mencatat laba bersih sebesar Rp 740 miliar atau tumbuh 254% dibanding semester I 2021, yaitu rugi bersih Rp 480 miliar.(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News