
Di sisi lain, Dipole Mode Index (DMI) bernilai negatif 0,81, sehingga aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat menjadi signifikan.
Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dengan atmosfer di Samudra Hindia.
Ini dihitung berdasarkan perbedaan nilai atau selisih suhu permukaan laut antara pantai timur Afrika dan pantai barat Sumatra.
BACA JUGA: BMKG: Cilacap Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 10 Meter
"Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut itu disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). DMI dianggap normal ketika nilainya kurang lebih 0,4," papar Teguh.
Jika DMI positif, maka umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat.
BACA JUGA: Gempa Megathrust di Cilacap Bukan Ramalan, Begini Imbauan BMKG
Sedangkan DMI negatif, berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.
Selain itu, terjadinya hujan dalam beberapa hari terakhir juga disebabkan oleh anomali suhu permukaan laut lebih panas 1-3 derajat celsius, sehingga ada potensi penambahan penguapan.
BMKG Stamet Tunggul Wulung mencatat pada Rabu (10/8), konsentrasi hujan selama 24 jam terakhir khususnya di wilayah Kabupaten Cilacap lebat hingga sangat lebat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News