Didukung BRI, Dawet Kemayu Bangkit dari Keterpurukan

Didukung BRI, Dawet Kemayu Bangkit dari Keterpurukan - GenPI.co JATENG
Retno Intansari tidak pernah membayangkan kesuksesannya mengembangkan bisnis bermula dari minum segelas dawet yang biasa dia nikmati semasa kecil. Foto: BRI

Dari segi rasa, fiber creme tidak kalah gurih dan nikmat dibanding santan. Cendol dari Dawet Kemayu pun beda dibandingkan cendol biasanya.

Cendol sangat kenyal, nikmat seperti boba hingga penikmat Dawet Kemayu bisa merasakan sensasi boba dalam dawet.

Gula yang digunakan pun unik, yakni kombinasi gula jawa dan gula aren menambah manisnya Dawet Kemayu pas bagi penikmat.

BACA JUGA:  Jago Kelola Aset dan Keuangan, BRI Perkuat Bisnis Treasury

Packaging Dawet Kemayu juga terbilang tidak biasa. Selain dalam bentuk plastic cup, bottle pack dan thinwall pack, tersedia pula kemasan Hampers yang cukup untuk keluarga yang dapat digunakan untuk oleh-oleh khas dari kota Yogyakarta atau hampers hari raya.

Seperti tak ada habisnya tantangan bagi Intan, kurang dari dua minggu sejak Intan membuka outlet pertamanya, pemerintah mengumumkan kasus covid-19 pertama di Indonesia dan disusul kebijakan PSBB yang sangat menghancurkan harapan Dawet Kemayu.

BACA JUGA:  Indeks Bisnis UMKM BRI Q2 2022: Tangguh, Produktivitas Memelesat

Namun, mental Intan yang sudah teruji dari kegagalan sebelumnya tak mau menyerah begitu saja.

Melalui fasilitas program KMK Tangguh dari BRI, Intan justru membuka 10 outlet miliknya di kota Yogyakarta kala pandemi. Kebanyakan di pusat perbelanjaan.

BACA JUGA:  Paling Digemari, Transaksi Digital Banking Apps BRImo Naik 136,5%

Intan semakin serius mengelola brand Dawet Kemayu dengan merekrut profesional untuk mengelola media sosial dan digital marketing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya