GenPI.co 
Sektor pertanian turun dari 104,2 pada kuartal pertama 2022 menjadi 98,7 kuartal kedua 2022.
Hal itu akibat menurunnya harga jual hasil pertanian seperti gabah dan hasil perkebunan seperti kelapa sawit, kopi, cokelat sehingga menggerus nilai penjualan.
Kondisi itu diperburuk kenaikan harga pupuk dan obat-obatan dan disertai pula dengan kelangkaan di beberapa daerah.
BACA JUGA: Paling Digemari, Transaksi Digital Banking Apps BRImo Naik 136,5%
“Ke depan, sebagian besar pelaku UMKM memperkirakan kinerja usahanya akan semakin membaik, seperti tercermin pada level Ekspektasi IB UMKM yang tetap berada di level yang tinggi 128,3. Ekspektasi IB UMKM yang tinggi pada kuartal II-2022 ini, menggambarkan tetap terjaganya optimisme pelaku UMKM menyongsong kuartal III-2022,” ujarnya.
Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, antara lain perekonomian yang diproyeksikan akan semakin pulih, pandemi covid-19 yang tetap terkendali, serta mulai meredanya kelangkaan dan kenaikan harga bahan baku yang tinggi, menyusul gangguan rantai pasok yang berangsur pulih.
BACA JUGA: BRI Gaet Mirae Asset Sekuritas demi Perluas Investasi Pasar Modal
Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal kedua 2022 makin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kondisi ini tecermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal kedua 2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022.
BACA JUGA: Diadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%
Ke depan, sentimen bisnis UMKM tetap positif dan tinggi seperti tercermin pada Indeks Ekspektasi ISB yang tinggi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
