Gempa Megathrust di Cilacap Bukan Ramalan, Begini Imbauan BMKG

Gempa Megathrust di Cilacap Bukan Ramalan, Begini Imbauan BMKG - GenPI.co JATENG
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati berjabatan tangan dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji pada acara Sekolah Lapang Gempabumi dI Cilacap, Rabu (27/7). (Foto: ANTARA/Sumarwoto)

Dalam hal ini, upaya untuk mengurangi atau mengendalikan risiko agar bila sewaktu-waktu terjadi gempa atau tsunami.

Dengan begitu, masyarakat sudah siap baik sarana-prasarananya, keterampilan untuk menyelamatkan diri, jalur evakuasi, dan tempat-tempat aman sudah disiapkan.

Maka dari itu, ketika terjadi gempa megathrust, korban jiwa bisa dihindarkan.

BACA JUGA:  Tetap Waspada Lur! Gunung Merapi Alami Gempa Guguran 69 Kali

"Gempanya tidak bisa dicegah, tsunami tidak bisa dicegah, tetapi korban jiwanya yang dicegah,” papar dia.

Inilah yang menjadi tujuan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami agar kalau sewaktu-waktu terjadi.

BACA JUGA:  Minyak Tumpah di Sungai Donan Cilacap, Pertamina Lakukan Ini

Dwikorita meminta kepada sukarelawan yang mengikuti kegiatan agar tidak menyimpan ilmunya untuk diri sendiri, tetapi justru menyebarluaskan pengetahuannya.

Pihaknya juga meminta kepada setiap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) khususnya BPBD Kabupaten Cilacap untuk lebih sering menggelar latihan atau gladi evakuasi

Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan gempa dan tsunami tidak ada yang bisa memprediksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya