
GenPI.co Jateng - Ratusan nelayan di Pati memilih tak melaut karena mahalnya biaya lantaran harga solar mahal.
Hal ini tak sebanding dengan hasil tangkapan yang mereka dapatkan jika mereka melaut.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pati Rasmijan mengatakan jumlah kapal nelayan yang tidak melaut hingga saat ini mencapai 500-an unit.
BACA JUGA: Tak Perlu Seberangi Laut, Ibu Hamil Karimunjawa Bisa Periksa USG
Menurut dia, salah satu penyebabnya nelayan di Pati tak melaut adalah tingginya biaya operasional melaut.
Terutama solar nonsubsidi yang mencapai Rp16.500 per liter.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi Bikin Ratusan Nelayan Semarang Pilih Tak Melaut
Sedangkan kebutuhan mereka sekali melaut bisa mencapai ratusan ribu liter.
Rasjiman mencontohkan persediaan solar untuk melaut dengan tujuan laut di Papua bisa mencapai 1.000 drum dengan kapasitas 200 liter per drum.
BACA JUGA: Cuaca Buruk dan Berbahaya, Nelayan Pekalongan Pilih Tak Melaut
Namun demikian, hasil melaut ternyata tidak sesuai harapan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News