Mengenal Fenomena Embun Upas di Dieng, Ini Penjelasan BMKG

Mengenal Fenomena Embun Upas di Dieng, Ini Penjelasan BMKG - GenPI.co JATENG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan faktor embun upas yang mulai muncul di Dataran Tinggi Dieng pada Kamis (30/6) dini hari. (Foto: ANTARA)

GenPI.co Jateng - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan faktor embun upas yang mulai muncul di Dataran Tinggi Dieng pada Kamis (30/6) dini hari.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan embun upas (bun upas) menurut penduduk Dieng adalah embun racun.

"Fenomena itu terjadi ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku. Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati tersiakan," kata dia, Kamis (30/6).

BACA JUGA:  Wow, Fenomena Embun Upas Mulai Muncul di Dataran Tinggi Dieng

Menurut dia, beberapa faktor berperan terbentuknya embun beku yang didahului suhu dingin ekstrem di Dataran Tinggi Dieng.

Ini meliputi gerak semu matahari, intrusi suhu dingin, dan laju penurunan suhu terhadap ketinggian.

BACA JUGA:  Hati-Hati Lur! Jalur Ekstrem Tanjakan 15% Menuju Wisata Dieng

Sutikno menjelaskan fenomena embun upas di kawasan Dataran Tinggi Dieng pada 2021 diawali pada Mei.

Kejadian ini tepatnya 10 Mei 2021, berikutnya pada 7 Juli 2021 dan berita terakhir pada 15-16 Juli 2021.

BACA JUGA:  Wow! Ada Wisata 5 Dieng Baru di Wonosobo, Ini Letaknya

"Kemudian pada tahun 2022, embun upas terjadi lebih dini, yakni di awal tahun 2022, tepatnya tanggal 4 Januari 2022 kemudian pada 30 Juni 2022," papar Sutikno.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya