1.500 Vaksin Penangkal PMK di Jateng Disuntikkan Mulai 23 Juni

1.500 Vaksin Penangkal PMK di Jateng Disuntikkan Mulai 23 Juni - GenPI.co JATENG
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Temanggung memeriksa sapi di Pasar Hewan Temanggung. (Foto: ANTARA/Heru Suyitno)

Menurut dia, sapi perah menjadi prioritas vaksinasi karena penyakit mulut dan kuku sangat berpengaruh pada produksi susu.

Vaksinasi PMK diprioritaskan bagi daerah yang memunyai populasi sapi perah tinggi.

Total jumlah populasi sapi perah di Jateng mencapai 141.395 ekor.

BACA JUGA:  Kendalikan PMK, Mentan: 800.000 Dosis Vaksin Siap Disuntikkan

Daerah dengan populasi sapi perah tinggi, di antaranya, Boyolali, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Klaten.

Sedangkan untuk sapi potong, sapi lokal atau peranakan ongole (PO), juga kerbau cenderung lebih kuat.

BACA JUGA:  Belum Vaksin? Yuk, Warga Solo dan Sekitarnya ke CFD di Ngarsopuro

“Nanti akan ada petugas khususnya, di kabupaten juga disiapkan. Kami ada tim supervisi untuk memperkuat, kami hitung, kabupaten siap atau tidak. (Vaksinasi PMK) harus terprogram dan jangan menumpuk serta harus segera, sambil menunggu (vaksin) dari pusat,” ungkap dia.

Data Disnakkeswan Jateng, ternak yang terduga mengalami gejala PMK sejumlah 23.487 ekor. Sebanyak 300 ekor di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis.

BACA JUGA:  Pemkab Brebes Gelar Pekan Raya dan Gebyar Vaksinasi 2022

Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163 ekor ternak dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya