Boyolali Perpanjang Penutupan 5 Pasar Hewan, Ini Penyebabnya

Boyolali Perpanjang Penutupan 5 Pasar Hewan, Ini Penyebabnya - GenPI.co JATENG
Petugas pemerintah desa saat mengecek kondisi ternak sapi milik peternak terkait PMK, di Desa Sidomulyo Kecamatan Ampel , Kabupaten Boyolali, Selasa (21/6). FOTO (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

GenPI.co Jateng - Penutupan 5 pasar hewan di Boyolali diperpanjang untuk mengendalikan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penutupan pasar hewan ini mulai Selasa (21/6) hingga Senin (4/7).

Kelima pasar hewan yang ditutup di Boyolali ini adalah Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo, dan Pasar Hewan Ampel.

BACA JUGA:  PMK Masih Merebak, Penutupan Pasar Hewan di Magelang Diperpanjang

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali, Lusia Dyah Suciati, mengatakan penutupan pasar hewan tahap pertama dilakukan 27 Mei-10 Juni, tahap kedua 11-20 Juni, dan diperpanjang tahap ketiga selama 14 hari ke depan.

"Penutupan di 5 pasar hewan di Boyolali ini, merupakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran PMK pada hewan ternak," kata dia, Selasa (21/6).

BACA JUGA:  Kendalikan PMK, Mentan: 800.000 Dosis Vaksin Siap Disuntikkan

Lusia menjelaskan perpanjangan penutupan pasar hewan ini sebagai langkah antisipasi penyebaran (penyakit mulut dan kuku) PMK.

Di sisi lain, tingkat penyebaran PMK cukup signifikan sehingga menjadi pertimbangan memperpanjang penutupan kelima pasar hewan.

BACA JUGA:  Waspada! 6 Ekor Sapi di Solo Positif Terjangkit PMK

"Kondisi peningkatan penyebaran dan peningkatan penyembuhan yang cukup signifikan itu, menjadi pertimbangan dan yang kedua pasar hewan wilayah tetangga, juga memperpanjang waktu penutupan pasar hewan," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya