Polisi Selidiki Asal Bahan Petasan Kasus Ledakan di Banyumas

Polisi Selidiki Asal Bahan Petasan Kasus Ledakan di Banyumas - GenPI.co JATENG
Tim Laboratorium Forensik Polda Jateng melakukan olah TKP ledakan di rumah Sajam, warga Grumbul Leler RT 04 RW 01, Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Rabu (15/6). (Foto: ANTARA/Sumarwoto)

"Ada beberapa karung. Saya belum bisa sampaikan jenis-jenisnya karena menunggu dari Laboratorium Forensik ya, walaupun sudah disampaikan tetapi nanti tunggu resminya saja dari Labfor," papar dia.

Di sisi lain, pihaknya mengakui jika ada sebagian barang bukti yang ditemukan di TKP dimusnahkan di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Tugel.

Namun demikian, Polresta Banyumas belum bisa menjelaskan berapa banyak barang bukti yang dimusnahkan di sana.

BACA JUGA:  Polisi Ungkap Fakta Baru Ledakan di Banyumas, Begini Ceritanya

Terkait dugaan tujuan pembuatan bahan petasan, pihaknya juga masih menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi.

Hal ini mengingat pemiliknya meninggal dunia dalam ledakan tersebut.

BACA JUGA:  Ledakan di Banyumas, Polisi Bantah Ada Aktivitas Terorisme

"Seperti yang saya sampaikan kemarin korban ini kan membeli bahan-bahan dan kemudian meracik sendiri menjadi bahan-bahan petasan yang ada di dalam petasan. Itu yang kemudian meledak saat dia kerjakan," ungkap dia.

Polretsa Banyumas juga sementara belum menemukan kemungkinan adanya indikasi bahan petasan itu untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pertambangan.

BACA JUGA:  Ledakan di Banyumas, Polisi Temukan Bahan Peledak di Rumah Korban

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden kasus ledakan yang terjadi pada Selasa (14/6) pukul 17.30 WIB di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, mengakibatkan seorang warga bernama Ahmad Bustomi (28) meninggal dunia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya