Kemarau Basah Bikin Petani Cabai dan Bawang di Kudus Gagal Panen

Kemarau Basah Bikin Petani Cabai dan Bawang di Kudus Gagal Panen - GenPI.co JATENG
Petani menunjukkan bibit bawang merah yang hendak ditanam di Kudus. (Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Dinas Pertanian dan Pangan mencatat luas tanaman cabai di Kabupaten Kudus setiap tahunnya bisa mencapai 350-an hektare (ha).

Lahan ini tersebar di Desa Kesambi (Kecamatan Mejobo) dan Setrokalangan (Kecamatan Kaliwungu).

Sementara komoditas bawang merah memiliki luas tanam hingga 60-an ha tersebar di Kecamatan Undaan, Mejobo, dan Jati.

BACA JUGA:  Perhatian! Cilacap dan Sekitarnya Masuk Musim Kemarau Juni Ini

Masa panen dari kedua komoditas tersebut, untuk bawang merah seharusnya pada Mei dan Juni 2022.

Namun demikian, sebagian ada yang gagal panen bahkan ada yang terpaksa dibongkar diganti komoditas lainnya, seperti tomat dan terong.

BACA JUGA:  BMKG Prakirakan Wilayah Jateng Ini Masuki Kemarau April 2022

Masa panen cabai biasanya antara Juni-Juli 2022.

"Pertimbangan petani membongkar tanaman bawang merahnya, untuk optimalisasi lahan karena jika tidak dimanfaatkan tentu rugi karena musim tanam berikutnya akan ditanami komoditas lainnya," ungkap dia.

BACA JUGA:  Alamak! Harga Cabai Rawit Merah di Solo Masih Rp 85.000/Kg

Cara mengatasi permasalahan virus dan jamur adalah petani harus rutin memantau perkembangan tanaman bawang maupun cabai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya