Kemarau Basah Bikin Petani Cabai dan Bawang di Kudus Gagal Panen

Kemarau Basah Bikin Petani Cabai dan Bawang di Kudus Gagal Panen - GenPI.co JATENG
Petani menunjukkan bibit bawang merah yang hendak ditanam di Kudus. (Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

GenPI.co Jateng - Sejumlah petani di Kudus yang menanam tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang merah gagal panen akibat serangan virus dan jamur.

Hal ini sebagai dampak dari cuaca kemarau basah yang terjadi saat ini.

"Musim kemarau basah dengan intensitas hujan yang masih tinggi memang rentan terjadinya serangan jamur dan virus, khususnya untuk tanaman hortikultura bisa mengakibatkan tanaman tidak produktif. Sedangkan tanaman padi memang ada serangan hama serupa, namun masih bisa diantisipasi," kata Kasi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah, Senin (13/6).

BACA JUGA:  Perhatian! Cilacap dan Sekitarnya Masuk Musim Kemarau Juni Ini

Adapun tanaman hortikultura yang sangat terdampak adalah tanaman cabai dan bawang merah.

Pihaknya memperkirakan akibat cuaca kemarau basah ini, produktivitas tanaman bawang merah maupun cabai berkurang hingga 31%.

BACA JUGA:  BMKG Prakirakan Wilayah Jateng Ini Masuki Kemarau April 2022

Ini jika dibandingkan dengan musim tanam tahun sebelumnya.

Sedangkan komoditas tanaman padi cenderung bisa bertahan dari serangan virus dan jamur karena suplai airnya yang terjaga.

BACA JUGA:  Alamak! Harga Cabai Rawit Merah di Solo Masih Rp 85.000/Kg

"Pendataan lahan yang gagal panen hingga kini masih berlangsung, namun dari informasi para petani bawang merah maupun cabai banyak yang gagal panen," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya